Rabu, 06 Mei 2009

Keluargaku Kini


Nah...kalau ini parade foto Mami, Gw, adik2 gw beserta istri dan anaknya.















Mami, terima kasih..karena kini semua anak2mu bisa menjadi seperti ini walaupun sejak kecil kami semua adalah anak yatim. Mami rela membanting tulang demi kami sebagai single parent sehingga kami bisa menjadi bagian dari masyarakat yang sedikit beruntung. Pagi-pagi sebelum kerja, kami sudah disuguhi sarapan. Pulang kerja, saat kami bermain, Mami masih memberikan les privat tambahan kepada beberapa anak tetangga lain, untuk menambah pendapatan keluarga. Kami berempat (walaupun Susi hanya sampai semester IV), bisa kuliah di perguruan tinggi yang membutuhkan biaya yang sangat tidak sedikit. Susi di FIA Unibraw Malang, gw di Jurusan Teknik Industri ITB Bandung, Pascal di Jurusan Arsitek UNHAS Makassar dan Donny di Jurusan Teknik Elektro Atmajaya Jakarta.
Dan sampai sekarangpun, Mami tidak pernah meminta balas jasa dari kami... Karena sampai sekarang Mami masih menjadi freelance guide untuk turis2 dari Eropa. Dan kesibukan lain Mami adalah menjadi tutor bagi anak2 jalanan di suatu LSM swasta yang dipercayakan oleh salah satu warga negara dari Belanda. Moga2 kami (Gw, Pascal dan Donny) akan bisa berbuat lebih baik kepada orang lain dan selalu melihat kebawah tanpa memandang orang dari manapun dia berasal .....

Karena kakak gw meninggal saat kuliah di semester IV Universitas Brawijaya (komplikasi ginjal n lever), maka berikut ini adalah foto pemilik blog yang saat artikel ini ditulis masih jomblo...hehehe.. Ga ada pasangannya di foto ini...
Setelah itu disusul foto Pascal, istrinya Jane beserta anaknya Mario. Dan yang terakhir Donny, Yola dan anaknya Chelsea.






Keluargaku Dahulu Kala


Melihat-lihat album lama, eh..ada foto Mami dan Papi saat mengikat janji menjadi pengantin....
Papi yang seorang mahasiswa perantauan dan kuliah di jurusan Akuntansi di UNHAS (Universitas Hasanuddin) Makassar serta magang menjadi guru salah satu SMA nekad mencari cinta Mami yang kuliah saat itu di Jurusan Sastra Inggris IKIP Makassar. Kata Mami, setelah kelinci2an (dr pd kucing2an), mereka jadian deh.... Unmemorable story.... Atau minjem istilah orang sekarang sooooo sweeeeeeet.....
Satu hitam legam (dari Flores) dan satu lagi putih (peranakan Chinese)... Setelah menikah, mereka berdua (walaupun belum tamat sarjana) kemudian diterima bekerja di PT INCO (International Nickel Company)..salah satu perusahaan besar yg sampai sekarang masih eksis dan terdaftar juga di Bursa Efek Jakarta. Dari sekolah, tempat ibadah, lapangan olahraga, kolam renang, rumah sakit modern, restoran, gudang penjualan makanan/minuman yang serba lengkap, sampai dengan helikopter dan pesawat Cesna kecil tersedia disana. Mungkin lapangan terbang perusahaan itu kini telah beralih menjadi milik pemda kabupaten Luwu Timur.

Mami dan Papi (alm.)  

Mami masih muda....


Sayang sekali gw tidak punya banyak koleksi foto Papi. Tapi kalau nanti adapun, pasti di pasang juga di artikel ini. Kedua-duanya senang musik dan sastra. Papi bisa main alat musik seperti akordion, suling, gitar serta hobi menyanyi. Mami hanya bisa main gitar dan juga senang menyanyi. Dan kedua-duanya bisa berbahasa Inggris dengan baik. Hobi mereka selain itu yaa membaca. Sehingga di rumah tuh banyak banget novel bagus2 (sayangnya kebanyakan bhs Inggris dan Belanda).
Karir mereka berdua di PT INCO cukup baik, terbukti dari jabatan yang lumayanlah untuk ukuran kami ini. Diberikan rumah dinas yang cukup besar (3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang tamu yang cukup luas....serta halamannya yang luas dimana ditumbuhi pelbagai tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan). Seingat kami setiap Sabtu, kedua ortu kami sering mengadakan semacam pesta "barbeque" dimana dihadiri para rekan kerja mereka.. Sampai malam loh.. Dan cukup banyak juga expatriat yang bekerja disana yang menghadiri hajatan itu.
O ya...rumah kami tuh di atas bukit letaknya. Jadi pemandangan ke seantero penjuru ...sangat hijaaauuu sekali.. Kalau malam kerlap kerlip rumah orang lain terlihat jelas... Indahnya kota kecil itu.... Dekat danau besar lagi... Kenangan yang membekas di benak kami sampai sekarang ini... Someday..I have to visit this place..
Setelah mereka honey moon, lahirlah kami berempat (Susi, Gw, Pascal dan Donny).
Kecuali Donny yang lahir di Malili (lokasi perusahaan pertambangan nikel itu di Sulawesi) yang lain semua lahir di Makassar. Dari kami berempat, hanya Donny saja yg ga kenal wajah almarhum Papi.. Karena saat Donny berusia 2 bulan, Papi telah menghadap Sang Pencipta di usia 39 tahun (akibat komplikasi jantung). Dan kami juga masih terbilang kecil (berusia 5-8 tahun)... Hiks hiks...

Tapi bakat kedua orang tua kami akhirnya menular deh kepada kami. Kami berempat suka menyanyi (ga fals lho kalo kami tuh bernyanyi...hehehe). Lumayan kalau buat acapela...hahaha. Ada yg minat?? Susi, gw serta Donny bisa main piano dan accordion. Susi, Pascal dan Donny pun bisa main gitar. Berempat bisa main suling dan harmonika...Coba kayak apa tuh Diagram Venn-nya (kalo ingat matematika)??? Waktu kecil sih, kami berempat berangan-angan pingin punya band keluarga gitu... Argh...mimpi itu gak pernah jadi kenyataan... Tapi it's okay..
Inilah foto kami waktu kecil... (lebih banyak foto kakak gw/Susi, gw dan adik gw/Pascal).
Trio Simply : Susi (alm.), Gw, Pascal (adik gw)

Donny (adik gw paling bontot) ketika masih balita

Pascal, Mami, Gw, Susi (alm.)


Saat Bahagia : Pascal, Papi(alm.), Gw, Mami, Susi (alm.)

Pascal, Mami, Donny, Gw, Susi (alm.)